Jumat, 21 Januari 2011
KENANGLAH AKU _NAFF
karamnya cinta ini
tenggelamkanku di duka yang terdalam
hampa hati terasa
kau tinggalkanku meski ku tak rela
salahkah diriku hingga saat ini
ku masih mengharap kau tuk kembali
mungkin suatu saat nanti
kau temukan bahagia meski tak bersamaku
bila nanti kau tak kembali
kenanglah aku sepanjang hidupmu
mungkin suatu saat nanti
kau temukan bahagia meski tak bersamaku
bila nanti kau tak kembali
kenanglah aku sepanjang hidupmu
karamnya cinta ini
tenggelamkanku di duka yang terdalam
hampa hati terasa
kau tinggalkanku meski ku tak rela
salahkah diriku hingga saat ini
ku masih mengharap kau tuk kembali
mungkin suatu saat nanti
kau temukan bahagia meski tak bersamaku
bila nanti kau tak kembali
kenanglah aku sepanjang hidupmu
mungkin suatu saat nanti
kau temukan bahagia meski tak bersamaku
bila nanti kau tak kembali
kenanglah aku sepanjang hidupmu
Rabu, 19 Januari 2011
Makalah Sistem Teknologi Budidaya Hatchery
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tehnik pembudidayaan udang windu secara skala kecil atau yang disebut dengan hatchery udang windu dapat dikatakan sebagai upaya intensifikasi budidaya. Intensifikasi dapat diartikan sebagai peningkatan hasil dengan menambah input produksi tanpa adanya perluasan lahan, dengan kata lain intensifikasi bertujuan meningkatkan hasil produksi dengan memaksimalkan daya dukung lahan yang ada. Seperti halnya hatchery, jika dibandingkan dengan luas tambak, hatchery jauh berukuran lebih kecil.
Dengan intesifikasi hatchery ini, diharapkan dapat mengembalikan pasaran ekspor udang dari Indonesia yang pada tahun 1994 mencapai 160.000 ton per tahun.
Grafik berikut ini menunjukkan ekspor udang dari tahun 2005 hingga 2008

Sayangnya kejayaan pasaran ekspor udang dari indonesia menurun karena adanya serangan virus. Pembudidayaan dihathery diharapka pula dapat meminimalisir serangan virus ini.
Pada tahun 1995, Balai Budidaya Air payau ( sekarang BBPBAP ) Jepara mengembangkan sistem resirkulasi pada tambak udang windu dengan menerapkan sistem biofiltrasi, kemudian dilanjutkan dengan biosecurity.
Kelompok kami menoba menerapkan sistem filtrasi kimia dan biologi dalam hatchery guna meminimalisir terjadinya penyakit.
B. TUJUAN
Tujuan dari peyusunan makalah ini adalah :
þ Pemenuhan tugas mata kuliah Sistem Teknologi Budidaya, tentang Desain, tata letak, dan Konstruksi Hatchery Udang Windu.
þ Pembelajaran pembuatan desain hatchery udang windu
þ Pembelajaran pembuatan sistem resirkulasi untuk budidaya udang windu
C. MANFAAT
þ Mahasiswa mengetahui cara pembuatan desain hatchery untuk udang windu
þ Mahasiswa mengetahui dan memahami pembuatan sistem resirkulasi
BAB II
PERSYARATAN LOKASI HATCHERY UDANG WINDU
Pantai merupakan daerah terendah dari suatu aliran sungai. Akibatnya akualitas air tawar di daerah hilr atau di lokasi pertambakan rawan terhadap pengaruh negaif daerah hulu, seperti endapan sedimn, hanyutan pestida dan lainnya. Dengan kaa lain, pengelolaan air yang tidak baik didaerah hulu akan berakibat buruk pada daerah hilir. Persoalan ini menunjukkan bahwa pengelolaan daerah pantai tidak dapat dipisahkan dari daerah hulu. Karena iu pembangunan hachery udang windu hendaknya didukung oleh persyaratan beriku ini :
Hatchery dibangun diluar wilayah padat penduduk dan industri,
1. Lokasi hatchery bukan kawasa hutan suaka alam, huan wisata dan hutan produksi.
2. Hatchery memiliki sumber air yang memadai, baik kuanitas maupun kualitasnya
3. Hatchery memiliki salura irigasi yang memenuhi syarat agar tersedia secara teratur, memadai dan terjamin
Pemilhan lokasi yang baik bertujuan agar mempermudah proses kerja kita dalam hachery. Lokasi yang baik biasanya akan menghasilkan benih- benih yang baik. Misalnya sumber air untuk usaha pembenihan harus bersih agar udang terhindar dari penyakit.
BAB IV
DESAIN HATHERY UDANG WINDU











inisial | keterangan |
e | Bak induk |
g | Bak pendederan |
a | Tandon air laut |
b | Filter kimia |
c | Filter biologi |
d | Tandon distributor air |
f | Bak pemijahan & Bak penetasan telur |
1. Tandon air laut
Udang windu adalah merupakan jenis udang air laut. Untuk itu, lokasi hatchery cenderung mendekati laut untuk memudahkan pengambilan air dan saluran untuk outlet. Air yang masuk dari laut tidak langsung didistribusikan ke bak- bak guna menghindari masuknya penyakit, terlebih lagi virus. Oleh karena itu, air melalui beberapa filter sebelum masuk kedalam bak pemijahan, pendederan dan indukan.
2. Filter
Filter merupakan alat yang digunakan untuk menyaring benda- benda tertentu yang tidak dikehendaki dan meloloskan benda lain yang dikehendaki. Benda- benda yang tidak dikehendaki tersebut antara lain : amonia, bahan padat, dan bahan kimia lainnya.
Prinsip filterisasi adalah terjadi pemisahan antara air yang akan difiltrasi. Media yang digunakan antara lain :
a. Filter kimia, berfungsi untuk membuang, meminimalisir bahan atau gas beracun yang terlarut dalam air. Contohnya : arang
b. Filter biologi, filter hidup yang terdiri dari media tempat bakteri dapat hidup, dan menjadi tempat kolonisasi bakteri nitrifikasi. Contohnya : tanaman air ( enceng gondok), hewan air seperti kerang dan ikan bandeng.
Udang windu merupakan udang jenis air laut, oleh karena itu penggunaan filter yang baik adalah dengan hewan laut seperti kerang- kerangan yang bersifat filter feeder.
Udang windu merupakan salah satu jenis udang air laut, oleh karena itu filter yang cocok digunakan adalah filter yang berasal dari kerang- kerangan atau flter feeder.
3. Tandon distribus air
Setelah air difiltrasi dan dianggap bersih dari bahan kimia dan padatan- padatan lainnya, air dapat didistribusikan ke masing- masing bak. Dengan air yang telah difiltrasi kemungkinan udanng yang terserang penyakit dan virus akan berkurang.
4. Bak indukan, atau persiapan indukan.
Bak terbuat dari fiber ataupun beton. Digunakan untuk mempersiapakan induk yang siap kawin dengan kadar garam 28 ppt hingga 30 ppt sedalam 70 – 80cm sebagai bentuk manipulasi lingkungan untuk udang windu, dimana udang windu memiliki kebiasaan hidup diair yang dalam.
Dalam air dipompakan udara bersih dengan menggunakan blower yang cukup besar tekanannya. Aerasi dimaksudkan untuk menambah kadar oksigen terlarut dan sekaligus menimbulkan gerakan air untuk mencegah penggumpalan dan pengendapan telur.
5. Bak pemijahan,
Untuk udang windu, bak pemijahan harus berukuran sangat besar, dalam 10 m3 hanya bisa untuk 1 pasang induk udang, dengan kedalaman paling dangkal 1 ½ meter, diusahakan bak pemijahan dan bak indukan kondisi pencahayaannya harus redup, karena udang termasuk hewan nokturnal yang aktif bergerak pada kondisi cahaya yang tidak terang.
Perkawinan udang biasanya terjadi pada waktu malam, kalau kondisi hatchery sudah sepi dari hiruk pikuk disekelilingnya, kadangkala dapat juga terjadi disiang hari jika suasana hatchery lengang dan pencahayaan sangat kurang. Keberhasilan pemijahan udang windu ditandai dengan adanya gelembung- gelembung berminyak seperti busa yang mengapung dipermukaan. Jika pemijahan sudah berhasil, maka keesokaan harinya indukkan harus dipindahkan dengan hati- hati agar induk tidak stres dan mati. Indukan dipindahkan ke bak indukan kembali dan bak pemijahan berfungsi menjadi bak penetasan telur.
Bak pemijahan kemudian berganti fungsi sebagai bak penetasan telur. Telur yang dihamburkan oleh indukkan mula-mulanya akan melayang didekat dasar air. Setelah 12- 16 jam pada suhu air 27- 29°C telur akan menetas dan menjadi plankton yang melayang didekat permukaan air, dan kemudian mengalami metamorfosa berulang kali.
6. Bak pendederan.
Sama halnya dengan ikan masa pendederan merupakan masa yang sangat rentan terhadap penyakit dan virus, oleh sebab itu harus diperhatikan secara maksimal dan teliti. Agar larva tidak kekurangan oksigen, dalam bak diberi aerator, ditempatkan 50 cm dari dinding bak pendederan agar smburannya tidak membentur dinding terlalu keras sampai mental kembali dengan kuat dan membenuh larva udang.
Pada stadia Zoea larva mulai makan dan mampu menelan pakan dengan diameter lebh kurang 5 mikron, bisa diberikan ganggang kersik sebanyak 10.000 sel dalam 1 cc air.
Pada tingkatan mysis, larva udang diberi pakan artemia sebanyak 75- 100 ekor artemia per larvaper hari, pada stadium ini air mula ditambah sedikit demi sedikit hingga batas maksimum dan mulai dilakukan pendederan.
Ketika larva berubah menjadi post larva, air bak diganti dengan air yang baru. Pergantian air dilakukan setiap hari dengan membuang 1/3 sampai 1/2 bagian dari seluruh volume air yang ada.
Pada substadia post larva I dan II , benur udang masih melayang- melayang diatas permukaan air, tetapi pada substadia berikutnya mereka lebih suka berdiam diri didasar bak atau menempel pada dinding bak. Pakan diubah menjadi tepung nabati dan hewani.
Selama masa pendederan ini, pengawasan dilakukan secara rutin setiap pagi. Pengawasan dilakukan untuk menghindari penggerombilan larva/benur udang.
Untuk mencegah jangan sampai populasi terlalu padat, perlu dilakukan pendugaan berapa jumlah kepadatan mereka, dengan cara sampel dan gewlas ukur.
Padat penebaran yang ideal bagi Zoea adalah 40 ekor per liter air, jika lebih maka harus dipindahkan ke bak pendederan lainnya. Dan dalam 1 m3 air dapat menampung 2.000 ekor benur postlarva.
Dalam hal ini tidak disediakan bak molting, karena pada juvenil atau benur tidak terjadi molting.
Komponen Tambahan sebagai daya dukung setiap hari :
1. Blower

2. Pipa

3. Selang plastik.

4. Bak fiber.

BAB V
Penutup
a. Kesimpulan
Pada umumnya dalam hatchery, hanya dilakukan pendederan dan pemijahan,setelah itu akan didistribusikan ke kolam maupun ketambakla lepas. Dalam hal ini adalah udang windu, udang windu setelah lepas masa pendederan akan dipindahkan ketambak.
Selama masa pemeliharaan, induk dan larva udang sangat diperhatikan karena udang sangat rentan terhadap penyakit dan virus, oleh karena itu, sebelum air dialirkan kedalam bak- bak, air akan melalui filtrasi kimia dan biologi.
Padat penebaran selama masa pendederan harus di perhatikan agar populasi udang dapat bertahan.
Manupulasi lingkungan sangat diperlukan, karena pada dasarnya, udang windu merupakan hewan laut yang suka berdiam diri didasar laut serta bersifat nokturnal, oleh karena itu, kedalaman dan pencahayaan dalam kolam harus diperhatikan.
DAFTAR PUSTAKA
SOESONO,SLAMET.1987.BUDIDAYA IKAN DAN UDANG DALAM TAMBAK. JAKARTA : GRAMEDIA
www.oFish.com
BLOGGER
Minggu, 16 Januari 2011
PretTy BoY ( M2M song Lyrics )
I lie awake at night, see things in black and white.
I’ve only got you inside my mindyou know you have made me blind.
I lie awake and pray, that you will look my way
I have all this longing in my heart, I knew it right from the start
Oh my pretty pretty boy I Love u, like I never ever love no one before you
Pretty pretty boy of mind, just tell you Love me too.
Oh my pretty pretty boy I need u, oh my pretty pretty boy I do
Let me inside, make me stay right beside u….
I used to write ur name. and put it in a frame
And sometimes I think, I hear you call. Right from my bedroom wall
You stay a little while, and touch me with ur smile
And what can I say to make u mind, to reach out for you in time
Oh my pretty pretty boy I Love u, like I never ever love no one before you
Pretty pretty boy of mind, just tell you Love me too.
Oh my pretty pretty boy I need u, oh my pretty pretty boy I do
Let me inside, make me stay right beside u….
Sekeping hati dalam dirimu
Jika kita mencintai seseorang, kita kan senantiasa mendo'akannya walaupun dia tak berada di sisi kita. Tuhan berikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping hati pada kita untuk mencarinya, itulah cinta... Jangan sekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Dan... jangan sekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu tidak dapat melupakannya. Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka teah di kecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah di khiyanati. Kepada mereka yang mesih ingin mencintai, walaupun mereka perbah di sakitin sebelumnya. Dan.. kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan. Jangan simpan kata-kata cinta pada orang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan di benakmu itu sekarang selagi ada hayatnya. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut. Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu menjadi emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan mekarahan menjadi rahmat. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk mengatakan cintamu kepadanya. Seandainya kamu ingin mencintai atau hati seorang, ibaratkan seperti menyunting sekuntum mawar merah, kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tapi kadangkala kamu bisa merasa duri mawar itu menusuk jari. Hal yang peling menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seorang yang sangat berarti bag
Sabtu, 15 Januari 2011
I do
lucunya anak BDP kalo lagi suntuk belajar.
didalam kelas ini akau bisa tertawa lepas, bisa belajar banyak hal, bisa bercanda ria, dan bisa gila sama- sama.
i lof you fLend
didalam kelas ini akau bisa tertawa lepas, bisa belajar banyak hal, bisa bercanda ria, dan bisa gila sama- sama.
i lof you fLend
Langganan:
Postingan (Atom)